Peringatan Dini Tsunami Terkait Gempa Berkekuatan 7,7 Magnitude di Donggala Dicabut
INFO TERKINI (Donggala) - Telah terjadi gempa dengan kekuatan 7,7 dengan pusat gempa 10 Kilometer pada 27 Kilometer Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Puro Nugroho mengatakan, sumber gempa berasal dari Sesar Palu Karo. BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami pada pukul 17.07 WIB.
Gempabumi berpotensi memicu tsunami di wilayah pesisir. Untuk Donggala bagian barat dengan status Siaga, Donggala bagian Utara dengan status Waspada, Mamuju bagian Utara dengan status Waspada, dan Kota Palu bagian Barat dengan status Waspda.
"Status Siaga artinya, Pemda diharapkan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. Pemda juga agar mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai," katanya.
Diterangkan Sutopo, berdasarkan hasil pemantauan visual dan peralatan di laut selama sekitar 30 menit, tidak terpantau adanya perubahan tinggi muka air laut, dan tsunami tidak terpantau. Maka BMKG menyatakan peringatan dini tsunami berakhir pukul 17.39 WIB.
"Dengan demikian tsunami tidak terjadi. Kondisi aman dan masyarakat dapat kembali ke tempatnya," terangnya.
Dampak gempa dengan kekuatan 7,7 Magnitude dirasakan sangat keras. Berdasarkan analisis guncangan gempa dirasakan daerah di sekitar Kota Palu hingga ke utara di wilayah Kabupaten Donggala, dengan intensitas gempa VI-VII MMI (keras hingga sangat keras).
Beberapa wilayah di Donggala meliputi daerah Parigi, Kasimbar, Tobolf, Toribulu, Dongkalang, Sabang, dan Tinombo memiliki intensitas gempa VI-VII MMI. Diperkirakan di daerah ini banyak mengalami kerusakan.
"Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan SKPD lainnya. Kepala BNPB telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB untuk segera menuju ke lokasi bencana," ucap Sutopo.
Diungkapkannya, laporan sementara banyak bangunan roboh akibat gempa berkekuatan 7,7 Magnitude. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Saat peringatan dini tsunami diaktivasi, masyarakat merespon dengan mengungsi ke empat yang lebih aman.
"Hingga saat ini pendataan masih dilakukan. Gempa susulan terus berlangsung dengan kekuatan yang lebih kecil," ungkapnya.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Sebaiknya tidak berada di dalam rumah atau bangunan, karena potensi gempa susulan dapat membahayakan. Diimbau juga masyarakat dapat berkumpul di daerah-daerah yang aman. Hindari lereng-lereng perbukitan yang mudah longsor.
"Tetap gunakan informasi resmi dari BMKG, BNPB dan BPBD," imbau Sutopo.
Sedangkan dampak gempa dengan Magnitude 6 yang berpusat di darat pada kedalaman dangkal mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah, dengan pusat gempa 2 Kilometer arah utara Kota Donggala pada kedalaman 10 Kilometer pukul 14.00 WIB.
Sumber gempa berasal dari sesar Palu Koro. Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh.
"Evakuasi masih dilakukan oleh petugas. Pendataan dan penanganan darurat masih dilakukan," Sutopo menjelaskan.
Peringatan Dini Tsunami Terkait Gempa Berkekuatan 7,7 Magnitude di Donggala Dicabut
Reviewed by Unknown
on
September 28, 2018
Rating:
Reviewed by Unknown
on
September 28, 2018
Rating:



