Lebih dari 300 Penyu Terancam Punah Menetas di Singapura

Lebih dari 300 Penyu Terancam Punah Menetas di Singapura

INFO TERKINI  - Lebih dari 300 penyu sisik telah menetas di pantai di Singapura, dan telah dilepas ke laut. Hal ini dikatakan langsung pihak berwenang, dalam sebuah gerakan untuk makhluk yang terancam punah tersebut.

Dilansir dari Asia One, Rabu (3/10), penyu-penyu tersebut menetas di tiga pantai di negara tropis Asia Tenggara, menurut National Parks Board, yang mengawasi taman dan cagar alam.

Lebih dari 100 penyu menetas di Pulau Sentosa, tujuan wisata yang populer, menurut organisasi yang mengelola pulau itu. Setelah sarang mereka ditemukan pada bulan Juli, sebuah penghalang didirikan di sekitar lokasi untuk melindunginya dari kadal dan kepiting.

Ini adalah yang keempat kalinya sejak 1996, bahwa telur penyu yang terancam punah menetas di Sentosa. Sarang penyu lainnya ditemukan di sebuah pantai di pantai timur dan di pulau Satumu di selatan daratan Singapura.

Sebanyak 321 penyu menetas selama periode 10 hari dari tanggal 15 September. Penyu sisik mendapatkan nama mereka dari paruh runcing sempit dan ditemukan di seluruh lautan tropis dunia, terutama di sekitar terumbu karang.

Mereka terancam oleh kerusakan habitat alami mereka dari polusi dan perkembangan pesisir, dan juga ditargetkan oleh pemburu. Bagian tubuh mereka digunakan untuk membuat sup penyu dan cangkangnya dihancurkan menjadi bubuk.

Persatuan Internasional untuk Pelestarian Alam mengklasifikasikan penyu sisik sebagai hewan terancam punah.